Postcards

02.48 Putu Dharma Yusa 0 Comments

Dimana (2017)
Kartu pos tahun 2017 menggunakan enam foto perjalanan. Kali ini, justru tempat di mana foto itu diambil yang menjadi sorotan. Tempat yang tak cukup ditulis dalam satu kata, atau satu penjelasan. Disana sungguh begitu banyak kesan.


Tablanusu, Distrik Depapre – Jayapura terlihat sebagai kampung nelayan. Suku aslinya disebut Tepara yang pesisirnya menjadi hamparan terbenamnya matahari (Onusu). - Tablanusu / Putu Dharma Yusa @ 2017



Pantai Ora, diantara Desa Sawai dan Saleman, Pulau Seram – Maluku. Laut yang membiru dibawah tebing tektonik, membuatnya begitu tersohor dan mendunia. - Ora / Putu Dharma Yusa @ 2017



“Lojor teu meunang dipotong, pondok teu meunang disambung”. Pepatah Urang Baduy yang menyiratkan segala sesuatu harus dijaga dan tanpa rekayasa. - Baduy / Putu Dharma Yusa @ 2017



Di timur Pulau Bangka, Parai Tenggiri membentang dengan pasir putih dan gugusan granit. Eksotikanya terletak di bebatuan besar yang berserakan di sepanjang pantai. - Parai / Putu Dharma Yusa @ 2017



Sedemikian banyak sungai di Borneo berhasil mencipta kearifan dan peradaban. Simbiosa sungai dan manusia ini semakin hari terlihat semakin dipunggungi. - Batola / Putu Dharma Yusa @ 2017



Api biru Ijen yang cuma ada dua di dunia, merangsang ribuan petualang. Dalam remang malam mereka berjuang, bersaing dengan para penambang belerang.  - Ijen / Putu Dharma Yusa @ 2017


Curhat Kata (2016)
Kartu pos tahun 2016 menggunakan lima foto perjalanan yang ditangkap menggunakan kamera smartphone. Setiap foto diwakilkan dalam satu kata, dan di baliknya terdapat curhatan kata.
  

Riak ombak tak berkesudahan. Ia berkeluh, kapan benar-benar aku menepi? - Berdebur by Putu Dharma Yusa @ 2016



Bosankah kau jatuh di bulan ini, Hujan? Sebagaimana biasanya: aku selalu merindukanmu.  - Kekeringan by Putu Dharma Yusa @ 2016



Tangkai mawar selalu benar. Bahwa keindahan, selalu ada di atas perjuangan. - Berjuang by Putu Dharma Yusa @ 2016



Jauh. Hanyalah sebuah ukuran jarak yang dibesar-besarkan oleh perasaan rindu. - Perspektif by Putu Dharma Yusa @ 2016

 

Pagi, siang, dan malam di ibukota sama saja. Karena itu, kamu yang harus mengubahnya. - Metropolis by Putu Dharma Yusa @ 2016



0 komentar: